Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 kian memanas dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin (Rohmi-Firin) memimpin perolehan suara dalam berbagai survei elektabilitas. Survei terbaru yang dirilis oleh Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan nomor urut satu ini unggul dengan 33,5 persen dukungan dari pemilih. Hasil ini membuat Rohmi-Firin berada di puncak, meninggalkan pesaing lainnya, yaitu pasangan Iqbal-Dinda dan Zulkieflimansyah-Suhaili, yang masih tertinggal dalam perolehan suara.
Keunggulan Rohmi-Firin tidak terlepas dari popularitas keduanya, khususnya HW Musyafirin, yang dikenal dengan panggilan Haji Firin. Haji Firin dianggap sebagai salah satu tokoh paling populer di NTB, terutama sebagai calon wakil gubernur. Pengalaman panjang Haji Firin dalam pemerintahan, ditambah dengan kepemimpinan Sitti Rohmi Djalilah, yang memiliki latar belakang akademis dan politik yang kuat, menjadi faktor kunci dalam menarik dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.
Strategi Kampanye yang Menonjolkan Kebutuhan Masyarakat
Salah satu alasan utama mengapa pasangan Rohmi-Firin memimpin adalah karena program kampanye mereka yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat NTB. Pasangan ini menonjolkan program yang membidik kesejahteraan masyarakat, seperti peningkatan akses kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Visi ini dianggap relevan dengan kondisi NTB yang sebagian besar masih menghadapi tantangan di bidang kesejahteraan.
Dalam pernyataannya, Haji Firin mengungkapkan bahwa hasil survei ini bahkan melampaui ekspektasinya. “Awalnya saya hanya berharap bisa berada di posisi kedua, mengingat tekanan yang kami hadapi sejak awal pencalonan,” ujarnya. Namun, dengan dukungan yang terus mengalir dari masyarakat dan para relawan, Rohmi-Firin mampu meraih posisi teratas dalam survei. Hal ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pasangan ini untuk memimpin NTB.
Dinamika Politik di NTB
Sementara itu, pasangan Iqbal-Dinda yang menempati posisi kedua, masih berupaya meningkatkan elektabilitas mereka. Meski demikian, perbedaan elektabilitas antara Rohmi-Firin dan Iqbal-Dinda cukup signifikan. Posisi ketiga ditempati oleh pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili, yang juga berusaha mengejar ketertinggalan.
Situasi ini menunjukkan dinamika politik yang sangat kompetitif di NTB, di mana para calon tidak hanya bersaing untuk mendapatkan suara di kota-kota besar seperti Mataram, tetapi juga di pedesaan. Rohmi-Firin diuntungkan dengan strategi kampanye yang menyentuh masyarakat di semua tingkatan, termasuk masyarakat pedesaan yang mendambakan perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Tantangan dan Peluang
Meskipun Rohmi-Firin unggul dalam survei, tantangan tetap ada. Sebanyak 14,8 persen pemilih dalam survei tersebut belum menentukan pilihannya. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ruang bagi pasangan lain untuk mengejar dan berupaya menarik suara dari kelompok pemilih yang belum membuat keputusan. Kampanye yang efektif dalam beberapa bulan ke depan akan sangat menentukan arah dukungan pemilih tersebut.
Namun, peluang bagi Rohmi-Firin tetap besar. Popularitas mereka yang tinggi, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini menjadi basis pendukung, memberikan keunggulan tersendiri. Selain itu, pengaruh dukungan dari relawan yang aktif di lapangan juga menjadi faktor penting. Haji Firin menyatakan bahwa ia bersyukur atas dukungan relawan yang terus tumbuh, bahkan beberapa relawan yang sebelumnya mendukung calon lain mulai beralih mendukung Rohmi-Firin.
Harapan Besar Masyarakat NTB
Salah satu kekuatan utama dari pasangan Rohmi-Firin adalah harapan masyarakat NTB yang besar terhadap perubahan yang mereka tawarkan. Dalam beberapa kampanye dan debat publik, pasangan ini menekankan pada pentingnya pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan di NTB tidak hanya terfokus pada wilayah perkotaan, tetapi juga mencakup wilayah pedesaan dan daerah terpencil yang sering kali terabaikan.
Sitti Rohmi Djalilah, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB, memiliki rekam jejak yang baik dalam mendukung kebijakan yang pro-rakyat. Sebagai akademisi dan politisi yang berpengalaman, ia memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu yang dihadapi oleh masyarakat NTB. Hal ini membuatnya menjadi salah satu kandidat yang dianggap mampu membawa NTB ke arah yang lebih baik.
Masa Depan NTB di Tangan Pemilih
Dengan sisa waktu kampanye yang semakin singkat, pasangan Rohmi-Firin semakin memperkuat upaya mereka untuk menjangkau lebih banyak pemilih. Mereka berjanji untuk terus berkomitmen pada visi dan misi mereka, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB dan menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.
Pilkada NTB 2024 ini bukan hanya menjadi ajang persaingan antar kandidat, tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat NTB untuk menentukan masa depan mereka. Dengan elektabilitas yang terus meningkat, pasangan Rohmi-Firin menjadi salah satu kandidat terkuat yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi provinsi ini.
Namun, hasil akhir Pilkada akan sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemilihan. Dengan jumlah pemilih yang besar dan tantangan yang kompleks, pasangan Rohmi-Firin harus terus menguatkan strategi mereka untuk memastikan kemenangan. Di sisi lain, pasangan calon lain juga tidak tinggal diam dan terus berupaya mengejar ketertinggalan, menjadikan Pilkada NTB 2024 semakin menarik untuk diikuti.